Dikutip dari laman kompas.com Jumat, 18 Februari 2011, "...bahwa tim Indonesian Corruption Watch (ICW) akhirnya memperoleh sejumlah hasil studi banding anggota Dewan yang dilakukan sepanjang tahun 2010 dari pihak Setjen DPR, Jumat (18/2/2011).
"Sebagian besar sudah disampaikan walaupun belum sepenuhnya," ujar peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan. Dahlan mengatakan, sejumlah hasil studi banding yang sudah diserahkan adalah hasil studi banding Badan Urusan Rumah Tangga ke Perancis, Komisi III ke Inggris, Komisi X ke Afrika Selatan, Komisi IV ke Belanda, dan Badan Kehormatan ke Yunani....".
Berkerinyit kening saya membacanya.., apa yang dicari untuk studi banding jauh2 ke luar negeri seperti itu?
Padahal menurut saya, dengan kondisi negara saat ini, dimana jurang perekonomian antara si kaya dan si miskin sangatlah lebar, tidak meratanya pembangunan antar propinsi dan pusat, dan segudang permasalahan nasional lainnya yang tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit, skala prioritas sangatlah perlu, pengalaman saya, para anggota dewan cukup rasanya untuk melakukan studi banding ke negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura, naik low cost carrier atau penerbangan lokal sendiri daripada naik penerbangan asing yang biasanya lebih mahal dan hotel juga tidak perlu bintang lima, toh dalam studi banding tersebut biasanya sampai larut malam, tinggal tidur, asal disediakan breakfast saja, saya rasa sudah cukup :-).... ingat semua uang yang dipergunakan adalah menggunakan uang pajak dari rakyat anda!
Kemudian lihat apa yang telah dilakukan dan dihasilkan oleh Pemerintah masing-masing negara tersebut untuk rakyatnya...baik dari sisi pengembangan transportasi umum, infrastruktur, undang-undang, pelayanan kesehatan dan lain-lain.
Tidak usah malu-malu menerapkan konsep ATM (Amati Tiru Modifikasi) dalam penerapan hasil studi banding itu di Indonesia, what importance is EXECUTION and CONTROL... gak usah gengsi-gengsi an dan jangan buat PLANNING terus... ! #cape dehh....
Sebagai contoh, saya sangat salut dengan semboyan Satu Malaysia, dimana program 2009 bertema kan Rakyat Didahulukan, Pencapaian Diutamakan (People First, Performance Now) dan program 2010 Menjana Transformasi (Generating Transformation).... mereka punya visi yang jelas... dulu juga Indonesia punya REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun), namun sekarang....?
Kapan Indonesia menyusul....???
Penulis didepan Menara Petronas yang memasang spanduk 1 Malaysia
REPELITA
img source : http://obrolanangkring.blogspot.com