Seperti apakah etos kerja itu?
Pertanyaan ini sepertinya mempunyai jawaban yang gampang untuk diucapkan namun sulit dipraktekan secara profesional.
Etos berasal dari bahasa latin – Ethikos – yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Sebuah karakter, cara hidup, kebiasaan, motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan hidup mereka.
Dengan kata lain, etos adalah sebagai aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya sehari-hari.
Sedangkan pengertian etos dalam dunia kerja, atau kita singkat, etos kerja, adalah sebuah konsep yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang dalam memberikan “yang terbaik” dari yang di miliki, apapun situasi dan kondisinya, secara baik dan benar di tempat pekerjaan melalui perilaku kerja mereka secara unik.
Etos kerja merupakan; (1) dasar motivasi yang terdapat dalam budaya suatu masyarakat, yang menjadi penggerak batin anggota masyarakat pendukung budaya untuk melakukan suatu kerja. (2) nilai-nilai tertinggi dalam gagasan budaya masyarakat terhadap kerja yang menjadi penggerak bathin masyarakat melakukan kerja. (3) pandangan hidup yang khas dari sesuatu masyarakat terhadap kerja yang dapat mendorong keinginan untuk melakukan pekerjaan.
Adanya etos kerja yang baik dan benar dalam sebuah perusahaan akan menjadi salah satu dampak keberhasilan perusahaan tersebut. Setiap karyawan akan menghasilkan cara kerja yang produktif sehingga menghasilkan nilai tambah. Produktifitas kerja berkaitan dengan hasil yang lebih besar ketimbang sumber daya yang ada. Jika banyak orang namun hasil yang dikeluarkan sedikit maka dapat dipastikan demikian disebut tidak produktif.